Minggu, 17 Januari 2010

Tarbiyah Dzatiyah

Judul Buku : Tarbiyah Dzatiyah

Pengarang : Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidian (Penerjemah :Fadhli Bahri, Lc

Penerbit : An-Nadwah, Jakarta

Tabal Hlm : 92 Halaman

TARBIYAH DZATIYAH

Tarbiyah Djatiyah adalah sejumlah sarana tarbiyah yang di berikan seorang muslim, atau muslimah, kepada dirinya, untuk membentuk kepribadian islamai yang sempurna di seluruh isinya; ilmiah, iman, akhlak, social dan lain sebaginya, dan naik tinggi ke tingkatan kesempurnaan sebagai manusia.

A. Urgensi Tarbiyah Dzatiyah

1. Menjaga Diri mesti Didulukan daripada Menjaga Orang Lain.

Menjaga diri sendiri itu mesti lebih di utamakan daripada menjaga orang lain. Tarbiyah seorang muslim terhadap dirinya tidak lain upaya untuk melindunginya dari siksa Allah SWT dan nerakanya. Seperti terdapat dalam Surat At-Tahrim : 6

2. Jika Anda tidak Mentarbiyah (Membina) Diri Anda, Siapa yang Mentarbiyah Anda?.

3. Hisab kelak bersifat Individual.

Hisab pada hari kiamat bersifat individual, bukan bersifat kolektif. Dan manusia itu akan datang pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. Seperti terdapat dalam surat Maryam : 95

4. Tarbiyah Dzatiyah itu Lebih Mampu Mengadakan Perubahan.

Seseorang tidak dapat meluruskan kesalahan-kesalahanya, atau memperbaiki aib-aibnya, denga sempurna dan permanen, jika ia tidak melakukan upaya perbaikan diri dengan Tarbiyah Dzatiyah, karena ia lebih tau akan diri dan rahasianya.

5. Tarbiyah Dzatiyah adalah Sarana Tsabat dan Istiqomah.

Diaspek ini Tarbiyah Dzatiyah ialah seperti pohon, yang jika akar-akarnya menancap dengan kuat di bumi, maka pohon tersebut tetap kokoh kendati terkena angina atau badai.

6. Sarana Dakwah Yang Paling Kuat.

Esensinya setiap seorang muslim dan muslimah adalah dai kejalan Allah SWT. Ia memperbaiki kondisi diri yang ada, mengajar memberi arahan, dan mentarbiyah. dan cara efektif untuk mendakwahi mereka adalah dengan Qudwah. Dan qudwah itu di bentuk dengan cara Tarbiyah Dzatiyah.

7. Cara yang Benar Memperbaiki Realitas yang Ada.

Kiat dan langkah untuk memperbaiki realitas yang dialami umat kita sekarang harus di mulai dengan Tarbiyah Dzatiyah.

8. Karena Keistimewaan Tarbiyah Dzatiyah

Urgensi tarbiyah Dzatiyah lainya adalah mudah di aplikasikan, sarana-sarananya banyak, dan ada terus pada orang muslim di setiap waktu, kondisi dan tempat.

B. Sebab – Sebab Ketidak Pedulian Kepada Tarbiyah Dzatiyah

1. Minimnya Ilmu

2. Ketidakjelasan Sasaran dan Tujuan

3. Lengket dengan Dunia

4. Pemahaman yang Salah tentang Tarbiyah

5. Minimnya Basis Tarbiyah

6. Langkanya Murobbi (Pembina)

7. Perasaan akan Panjangnya Angan-angan

C. Sarana-Sarana Tarbiyah Dzatiyah

1. Muhasabah

Manusia itu selalu diawasi dan tingkah lakunya semaunya akan di hisab. Langkah bijak dan cerdas kalau orang muslim melakukan tarbiyah pada dirinya yang pertama-tama adalah dengan muhasabah(Evaluasi) terhadap dirinya terhadap kebaikan dan keburukan yang ia lakukan. Agar ia siap menghadapi hari esok. Seperti terdapat dalam Surat Al-Hasyr : 18

Panduan umum Dalam Muhasabah adalah Sebagi berikut :

a. Urgensi Muhasabah secara Rutin

b. Skala Prioritas Yang Penting

c. Jenis-jenis Muhasabah

1) Muhasabah diri atas ketaatan kepada Allah yang ia lalaikan

2) Muhasabah diri atas perbuatan yang lebih baik tidak ia kerjakaan daripada ia kerjakan

3) Muhasabal diri terhadap hal-hal yang mubah dan wajar.

d. Muhasabah atas waktu

e. Ingat Hisab Terbesar

2. Taubat Dari Segala Dosa

Setelah mengadakan muhasabah dan seseorang tahu dosa dan pelanggaranya, langkah selanjutnya ialah melakukan pengisian. Caranya adalah dengan bertaubat membersihkan diri dari semua dosa dan kekurangan dirinya. Seperti terdapat dalam Surat At-Tharim : 8

Agar sarana ini memberikan pengaruh jiwa pada jiwa, harus mengingat hal-hal Sebagai berikut :

a. Hakikat Dosa

b. Syarat-syarat Taubat

c. Semua Dosa itu Kesalahan

d. Hukuman di Dunia

e. Di antara Trik Jiwa kita

3. Mencari Ilmu Dan Memperluas Wawasan

Mencari ilmu dan memperluas cakrawala ilmu pengetahuan adalah aspek penting dan saran urgen Tarbiyah Dzatiyah yang ideal dan mengarahkannya dengan pengarahan yang benar. Sebab bagaimana ia mingkin dapat mentarbiyah dirinya jika ia tidak mengetahui halal, haram, kebenaran, kebathilan dan lain-lain.

Ilmu yang menunjang tarbiyah dzatiyah ualah ilmu yang syar’I yang bersumber dari al-qur;an dan sunah Rosulullah SAW, dan pemahaman salafusshalih, yang menghasilkan ketakwaan terhadp Allah SWT. Kiat-kiat mencai ilmu itu banyak.

4. Mengerjakaan Amalan-Amalan Iman.

Cara ini bukti kuat keinginan ikhlas orang bersangkuan dalam mentarbiyah dirinya dan memperbaikinya. Sedang medan sarana ini banyak di antaranya:

a. Mengerjakan Ibadah-ibadah wajib seoptimal Mungkin

b. Meningkatkan Porsi Ibadah shunah

c. Peduli dengan Ibadah Dzikir

Ada beberapa hal penting yang peril di ingat dalam masalah ini

a. Urgensi sholat Lima Waktu

b. Antara Ibadah dengan adat Istiadat

c. Ilmu penetahuan tidak cukup

d. Kita tidak lip dzikir kepada Allah SWT

e. Memenfaatkan sebaik-baik mungkin saat-saat rajin

f. Waktu-waktu dan tempat mulia

g. Urgensi Tawazun (Seimbang)

5. Memperhatikan Aspek Akhlak (Moral)

Islam sangat peduli dengan aspek moral (akhlak yang baik). Seluruh perintah, larangan, ibadah dan ketaatan kepada Islam membuahkan hasil positif bagi jiwa dan kehidupan manusia. Hasil positif terkait dengan hak manusia ialah berakhlak baik ketika bergaul dengan mereka dan berbuat baik kepada mereka, karena agama adalah muamalah. (Fushilat : 34)

Seorang manusia dapat mentarbiyah dirinya dengan akhlak. Arahan untuk mentarbiyah dirinya dengan akhlak diantaranya

a. Sabar

b. Membersihkan Akhlak dari Akhlak Tercela

c. Meningktkan Kualitas Akhlak

d. Berggaul dengan orang-orang yang berakhlak Mulia

e. Memperhatikan etika-etika umum

6. Terlibat dalam Aktivitas Dakwah

Terlibat dalam aktivitas dakwah adalah salah satu sarana tarbiyah dzatiyah yang penting, karena Allah menyebutkan di surat al-ashr bahwa orang yang tidak rugi diakhirat adalah orang-orang yang mempunyai empat sifat, yaitu beriman kepada Allah SWT, saling berwasiat untuk sabar. Sifat ketiga dan keempat idak mungkin dapat terealisir kecuali dengan menumbuhkan kewajiban berdakwah kejalan Allah Ta’ala, amar ma’rf nahi mungkar, dalam suasana cinta kepada Allah SWT.

Berikut adalah arahan-arahan penting agar orang muslim berinteraksi dengan Tarbiyah Dzatiyah dalam aspek dakwah dan bersemangat melaksanakannya.

a. Merasakan Kewajiban berdakwah. Seperti terdapat dalam surat Yusuf : 108

b. Menggunakan setiap kesempatan untuk berdakwah

c. Terus menerus tidak berhentu di tengah jalan

d. Pintu-pintu dakwah itu banyak

e. Kerjasama dengan pihak lain

7. Mujahadah (Jihad)

Tarbiyah dzatiyah terealisir dengan sempurna jika ia memenuhi syarat-syarat yang di perlukan dan menyiapkan kondisi-kondisi yang pas. Di antra syarat dan kondisi yang paling penting adalah juhad melawan jiwa hingga melaksanakan kewaiban, mennggalkan maksiat, membiasakan mengerjakan sunah-sunh dan ketaatan-ketaatan, lengket dengan allah SWT dan akhirat.

Beberapa hala yang harus dilakukan dalam jihad melawan jiwa adalah.

a. Sabar dalam bekal mujahadah

b. Sumber keinginan

c. Bertahap dalam melakukan mujahadah

d. Jadilah Anda Orang yan tidak Lalai (Selalu dalam Keadaan Terjaga)

e. Siapa yang mengambil manfaat dalam mujahadah

f. Berdo’a dengan Jujur kepada Allah Ta’ala

D. Buah Tarbiyah Dzatiyah

Berikut ini sebagian buah ranum yang akan di petik orang muslim dan Muslimah, jika ia melakukan Tarbiyah Dzatiyah secara sempurna.

1. Mendapatkan Keridhaan Allah Ta’ala dan Surganya.

2. Kebahagiaan dan Ketentraman

3. Di cintai dan diterima Allah

4. Sukses

5. Terjaga dari keburukan dan hal-hal yang tidak mengenakan

6. Keberkahan di waktu dan Harta

7. Sabar atas penderitaan dan semua kondisi

8. Jiwa merasa Aman